Tolak Proyek Waduk, Warga Brebes Kepung Bupati dan Gembosi Mobil Dinas
Sekitar ratusan warga dari beberapa desa di Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, mengepung Bupati Brebes Idza Priyanti dan rombongan yang sedang melakukan kunjungan ke kantor kecamatan setempat. Aksi sempat memanas sehingga bupati terpaksa dievakuasi polisi melalui pintu belakang kantor kecamatan.
Aksi warga menolak proyek waduk, di kantor Kecamatan Bantarkawung, Brebes, Sabtu (7/12/2019). (Foto: Imam Suripto/detikcom)
|
Aksi warga ini dilakukan secara spontan saat mengetahui bupati melakukan monitoring dana desa di aula Kecamatan Bantarkawung. Warga sengaja datang untuk menyampaikan aspirasi mereka soal penolakan terhadap rencana pembangunan waduk di Bantarkawung.
Selain membentangkan spanduk dan poster, warga juga membakar ban bekas di halaman kantor kecamatan. Mereka berteriak agar Pemkab Brebes membatalkan rencana pembangunan waduk di Bantarkawung.
Seorang warga, Wawan (43), mengatakan mereka meminta bertemu bupati untuk berbicara soal rencana pembangunan waduk. Warga secara tegas menolak proyek waduk dan mendesak bupati untuk membatalkannya.
"Kami diwakili 20 orang yang menemui Bupati. Tapi saat didesak untuk tanda tangan penolakan, Bupati tidak bersedia. Ini yang membuat warga marah dan memaksa masuk ke aula," ujar Wawan, Sabtu (7/12/2019).
Warga melakukan aksi penolakan proyek Waduk, di kantor Kecamatan Bantarkawung, Brebes, Sabtu (7/12/2019). Foto: Imam Suripto/detikcom |
Warga meminta bupati menemui mereka secara langsung di halaman kantor kecamatan. Situasi memanas ketika bupati tidak bersedia memenuhi tuntutan ini. Aksi dorong dengan petugas keamanan yang berjaga pun tak terhindarkan.
Karena situasi makin tak terkendali, Bupati Idza Priyanti dievakuasi melalui pintu belakang. Orang nomor satu di Brebes ini dibawa keluar menggunakan mobil polisi.
Warga yang kecewa kemudian melampiaskan kemarahannya dengan menggembosi ban mobil dinas bupati dan mobil dinas lainnya. Tidak hanya itu, pentil ban mobil dinas juga dibuang oleh massa. Akibat aksi ini, sejumlah pejabat, ajudan, dan sopir bupati masih tertahan di aula kecamatan.
"Warga kecewa karena Ibu (Bupati Brebes) tidak bersedia menemui langsung warganya," tambah Wawan.
Mobil Bupati Brebes yang digembosi bannya, di kantor Kecamatan Bantarkawung, Brebes, Sabtu (7/12/2019). Foto: Imam Suripto/detikcom |
Camat Bantarkawung Eko Supriyanto menjelaskan, warga meminta bertemu bupati untuk menyampaikan tuntutannya. Permintaan itu direspon dengan syarat melalui perwakilan 20 orang yang ditunjuk.
"Tapi dari luar, massa mendesak bertemu langsung sehingga suasana tidak terkendali," jelasnya.
Terkait penolakan ini, lanjutnya, akan dilakukan pembahasan lebih lanjut pada Senin (9/12) lusa di kantor Bupati Brebes.
Belum ada Komentar untuk "Tolak Proyek Waduk, Warga Brebes Kepung Bupati dan Gembosi Mobil Dinas"
Posting Komentar